DPKKA UNAIR – Pandemi covid-19 mengancam berbagai aspek penting, terutama dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Meningkatnya pengangguran pada tahun 2020 di Indonesia menjadi latar belakang adanya Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) telah memasuki gelombang kedua tahap pendaftaran yang akan ditutup pada akhir Desember 2021.
Pada periode pertama, melalui website dikti.kemdikbud.go.id tercatat 13.272 mahasiswa lolos seleksi sebagai peserta program Magang dan Studi Independen Bersertifikat yang akan melaksanakan magang dan studi independen dengan 122 mitra penyelenggara program. 555 perguruan tinggi ikut berpatisipasi untuk memfasilitasi para mahasiswa demi lancarnya program ini kedepannya.
Magang Bersertifikat
Salah satu program unggulan kampus merdeka yang disesuaikan dengan pengalaman belajar para mahasiswa. Dalam proses MSIB, magang bersertifikat merancang mahasiswa mendapatkan :
- Kemampuan kerjasama dengan orang lain untuk menyelesaikan jobdesk yang telah diberikan, hal ini bertujuan meningkatkan kemampuan kamu dalam menyelesaikan suatu masalah secara bersama-sama
- Tidak sepenuhnya didampingi oleh mentor yang bertanggung jawab, karena mahasiswa dan mentor dalam satu waktu akan bekerja.
- Periode magang berjangka lama, atau full semester
- Sertifikat sesuai kinerja saat magang yang bernilai tinggi
Magang memang dikhususkan untuk mahasiswa semester 5 ke atas yang paham akan jobdesk sesuai dengan minat dan pengalaman, peran mentor pada program magang tidak bisa sepenuhnya mengawasi dan mengarahkan mahasiwa, sehingga kamu dapat menunjukkan performa terbaikmu!
Studi Independen Bersertifikat
Studi independen dapat diartikan sebagai proses belajar di luar kampus yang akan menerapkan pembelajaran terstruktur maupun non-struktur dari mentor yang berpengalaman di perusahaan. Terdapat juga, target kurikulum dalam pembelajaran yang bisa diakses online berupa video, dan progress dari mahasiswa yang dapat dipantau progressnya.
Dalam prosesnya, studi independen hampir sama dengan program magang. Namun yang membedakannya, yaitu mentoring. Pada studi independen, satu mentor dapat mendampingi lebih banyak mahasiswa dibandingkan program magang.
Bagi mahasiswa yang masih ingin mengembangkan potensi diri untuk belajar lebih luas, studi independen dapat mengantarkan kamu sesuai dengan pilihan karier di masa depan. Banyak program yang disediakan perusahaan dalam studi independen menyesuaikan minat dan bakat para mahasiswa.
Apabila kamu ingin menjadi akademisi, studi independen bisa melatih mahasiswa menjadi akademis yang kreatif, inovatif, dan modern pada perusahaan Kampus Guru Cikal, Zenius, dan lainnya. Atau, ingin kerja profesional? Kamu bisa belajar teknologi informasi dari perusahaan Hacktivate Teknologi Indonesia, Coding Academy, dan juga mendapatkan sertifikasi dari perusahaan Microsoft dan Apple Developer Academy yang berkancah internasional.
Lalu, mahasiswa yang sekarang ingin merintis jadi wirausahan, sedang menjalankan bisnisnya, dan mempunyai target memiliki jaringan komunikasi dengan para startup yang berpengalaman serta memilki keuntungan besar. Kamu bisa memilih program studi independen yang melatih para mahasiswa untuk menjadi the new startup founder pada program startup goes to campus dari perusahaan Yayasan Bakti Achmad Zaky, PT. Orbit Ventura Indonesia.
Sudah tahu perbedaan antara program magang dan studi independen bersertifikat dari penjelasan sebelumnya, sekarang kamu bisa memilih dari kedua program tersebut sama-sama memberikan pengalaman belajar langsung dari ahlinya.
Penulis: Balqis Primasari